PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian
Upaya Meningkatkan Kemampuan ……………….dengan Strategi ……………pada Siswa Kelas IXA SMP Negeri 2 Cicurug
2. Latar Belakang Masalah
Apresiasi terhadap karya sastra, terutama
prosa, dapat memberikan banyak manfaat kepada seseorang. Lewat karya
sastra berupa prosa, seseorang dapat menambah pengetahuan tentang kosa
kata suatu bahasa, tentang pola hidup, dan budaya suatu masyarakat.
Mereka yang menjadi guru dapat menggunakan hasil apresiasinya sebagai
bahan pembelajaran. Orang tua dapat memanfaatkan hasil apresiasinya
sebagai bahan cerita untuk putra-putrinya. Para pelajar dapat
memanfaatkan hasil apresiasi prosa sebagai bahan menambah pengetahuan
pembendaharaan kata, serta pembentukan kepribadian yang baik. Jadi,
apresiasi terhadap karya sastra berupa prosa memberikan banyak manfaat.
Upaya pemahaman unsur-unsur dalam prosa
melalui kegiatan apresiasi, tidak dapat dilepaskan dari kegiatan
membaca. Membaca merupakan kunci dari kegiatan apresiasi prosa.
Seseorang dapat mengetahui tokoh, karakter, alur cerita, dan unsur-unsur
intrinsik lainnya melalui kegiatan membaca prosa tersebut. Namun, pada
kenyataannya siswa sering mengalami kesulitan untuk dapat memahami
unsur-unsur sebuah prosa, khususnya cerpen.
Berdasarkan hasil diskusi dengan sesama
guru-guru bahasa Indonesia di tingkat SMP serta hasil pengamatan
langsung di kelas, dapat diketahui beberapa masalah yang berhubungan
dengan pembelajaran sastra, terutama pembelajaran mengenai cerpen.
Masalah-masalah tersebut antara lain: 1) kesulitan guru dalam
mengajarkan sastra (cerpen) dengan cara yang menyenangkan, 2) kesulitan
mendorong siswa untuk menggemari karya sastra, 3) kesulitan siswa untuk
dapat memahami dan mengapresiasi karya sastra, terutama cerpen.
Atas dasar permasalahan di atas, kita
menyadari bahwa seorang guru perlu memiliki strategi yang tepat untuk
mengajarkan sastra. Untuk itulah, penulis menganggap perlu penelitian
tentang upaya meningkatkan kemampuan apresiasi cerpen melalui strategi
strata.
3. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah strategi ……….mampu meningkatkan kemampuan …………..siswa kelas VIII.A SMP Negeri 2 Cicurug Kabupaten Sukabumi?
4. Cara Memecahkan Masalah
Masalah lemahnya kemampuan mengapresiasi
cerpen tersebut akan dipecahkan secara bertahap dan serentak dengan
menerapkan strategi strata yang terdiri dari tiga langkah pokok, yaitu
penjelajahan, interpretasi, dan rekreasi.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
5.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang yang
disebutkan di atas, penelitian tindakan kelas ini bertujuan meningkatkan
kemampuan siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi dalam
………..dengan …………..
Secara spesifik penjabaran tujuan
tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa memahami dan
meningkatkan unsure intrinsik cerpen, menceritakan kembali isi cerpen
dengan kalimat sendiri, serta kemampuan memperoleh kesenangan dan
manfaat dari cerpen yang dibacanya.
5.2 Manfaat Penelitian
a) Bagi Guru
Penelitian tindakan kelas ini dapat
mendorong guru lebih terbiasa melakukan penelitian dalam rangka
memecahkan masalah pembelajaran. Di samping itu, hasil dari penelitian
tersebut akan meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia, terutama
pembelajaran sastra.
b) Bagi Siswa
Penelitian ini akan memberikan manfaat
bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan memgapresiasi karya sastra
(cerpen). Belajar sastra merupakan pembelajaran yangmenyenangkan , dapat
menambah wawasan, dan membemtuk kepribadian yang baik.
c) Bagi Sekolah
Penelitian ini akan memberikan sumbangan
dan solusi yang baik untuk memecahkan masalah dan kendala dalam
pembelajaran. Dengan cara ini, mutu pembelajaran di sekolah terus
meningkat dan memperoleh prestasi yang sebaik-baiknya.
6. Kerangka Teori dan Hipotesis
6.1 Kerangka Teori
Istilah apresiasi berasal dari bahasa latin apreciato
yang berarti mengindahkan atau menghargai. Dalam konteks yang lebih
luas,istilah apresiasi mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan
atau kepekaan batin (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai
keindahan yang diungkapkan pengarang. Pada sisi lain proses apresiasi
sastra termasuk apresiasi cerpen, melibatkan tiga unsure inti, yaitu
aspek kognitif, emotif, dan evaluatif.
Apresiasi sastra secara langsung adalah
kegiatan kegiatan membaca atau menikmati cipta sastra berupa teks maupun
penampilan secara langsung. Kegiatan membaca suatu teks sastra secara
laamgsung itu dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku membaca, memahami,
menikmati, serta mengevaluasi teks sastra, baik cerpen, naskah drama,
novel, maupun puisi. (Aminuddin, 1987:36)
Strategi strata merupakan strategi
pembelajaran sastra yang menekankan pada tiga langkah pokok, yaitu
penjelajahan, interpretasi, dan re-kreasi.
Pada tahap penjelahan, siswa melakukan
penjelajahan terhadap cipta sastra yang disukainya atau yang disarankan
guru. Penjelajahan dapat dilakukan dengan membaca karya sastra (cerpen).
Kegiatan ini dilakukan untuk mendapat gambaran dan pemahaman karya
sastra tersebut.
Langkah interpretasi berarti penafsiran
dari cipta sastra yang dijelajahi. Penafsiran dapat dilakukan dengan
menganalisis unsure-unsur yang membangun cipta sastra tersebut.
Rekreasi berarti langkah pendalaman. Pada
tahap ini siswa diminta mengkreasikan kembali apa yang telah
dipahaminya. (Ahmadi, 1990: 92-93)
6.2 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teori di atas, maka hipotesis tindakan penelitian ini adalah :
Dengan strategi strata dalam pembelajaran
apresiasi cerpen, maka kemampuan apresiasi cerpen siswa kelas VIII A
SMP Negeri 2 Cicurug Sukabumi akan meningkat.
7. Rencana Penelitian
7.1 Setting Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP
Negeri 2 Cicurug Kabupaten Sukabumi, tepatnya siswa kelas VIII A yang
berjumlah 48 orang.
7.2 Faktor yang Diteliti
1) Siswa
Siswa akan diteliti kemampuannya dalam memahami dan menikmati cerpen dengan strategi strata.
2) Guru
Guru akan diteliti tentang cara guru merencanakan pembelajaran serta pelaksanaan di kelas.
7.3 Rencana Tindakan
Tahapan penelitian tindakan terdiri dari
beberapa siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang
ingin dicapai. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap cerpen dengan
mengungkapkan unsure-unsur intrinsik cerpen, maka diberikan tes yang
berfungsi sebagai tes awal. Selain itu, dilakukan pula observasi untuk
mengetahui tindakan yang tepat bagi siswa dalam rangka meningkatkan
kemampuan siswa mengapresiasi cerpen .
Berdasarkan hasil evaluasi dan observasi
awal, maka ditetapkanlah bahwa tindakan yang digunakan meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen adalah metode strategi
strata. Adapun tahapan Tindakan Kelas ini mengikuti prosedur sebagai
berikut :
1) Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut :
- Membuat skenario pembelajaran.
- Menyusun lembar observasi.
- Membuat alat bantu.
- Merancang alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan.
3) Observasi
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar.
4) Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil observasi
ataupun evaluasi dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan data tersebut
guru dapat mengadakan refleksi, apakah kegiatan yang dilakukan telah
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen. Hasil dari
analisis data inipun dapat digunakan sebagai acuan untuk merencanakan
langkah berikutnya.
7.4 Pengumpulan Data
Jenis data yang diperoleh adalah data
kuantitatif dan kualitatif. Data ini terdiri dari data hasil belajar,
rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran.
Adapun cara pengumpulan data mengikuti langkah sebagai berikut :
1) Data hasil belajar diperoleh dengan memberikan tes kepada siswa.
2) Data tentang situasi pembelajaran diperoleh dengan menggunakan lembar observasi.
3) Data tentang refleksi serta perubahan yang terjadi diambil dari jurnal yang dibuat oleh guru.
7.5 Indikator Kerja
Indikator keberhasilan penelitian
tindakan kelas ini adalah apabila kemampuan siswa mengapresiasi cerpen
rata-rata mendapat angka 75. Selain itu, siswa memiliki sikap positif
terhadap karya sastra, terutama cerpen.
8. Jadwal Penelitian
No. | Uraian Kerja | Bulan ke | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1. | Persiapan |
- Penyusunan Proposal
- Seminar Proposal
- Penyusunan
X
X
2.Pelaksanaan Penelitian
- Pengambilan Data
- Pengolahan Data
- Interpretasi Data
X
X
3.Pelaporan
- Penyusunan Draf Laporan
- Penyempurnaan Draf Laporan
- Seminar Hasil Penelitian
- Penyempurnaan Laporan
X
X
X
9. Alokasi Dana Penelitian
Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
penelitian ini diperkirakan sebesar Rp 3.500.000,00 (satu juta lima
ratus ribu rupiah) Dana tersebut dialokasikan sebagai berikut :
Honorarium /Insentif
a. 4 bln x Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
Jumlah (1) Rp 400.000,00
Bahan dan Peralatan
a. Kertas HVS 2 Rim (@ Rp 40.000) Rp 80.000,00
b. Kertas HVS bergaris 2 pak (@ Rp 15.000) Rp 30.000,00
c. Tinta Printer Rp 50.000,00
Jumlah (2) Rp 160.000,00
- Laporan Penelitian
a. Pengumpulan data (Fotocopy) Rp 100.000,00
b. Pengolahan data Rp 400.000,00
c. Pengetikan naskah (50 x Rp 25.000) Rp 125.000,00
d. Penggandaan naskah dan penjilidan Rp 300.000,00
Jumlah (3) Rp 925.000,00
- Seminar
a. Seminar proposal Rp 500.000,00
b. Seminar hasil penelitian Rp 500.000,00
Jumlah (4) Rp 1.000.000,00
- Perjalanan pencarian data /pengolahan data Rp 515.000,00
dan pelaporan
Jumlah (5) Rp 515.000,00
11. Bimbingan Rp 500.000,00
Jumlah (6) Rp 500.000,00
Jumlah (1) + (2) + (3) + (4) + (5) Rp 3.500.000,0010. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Mukhsin. 1990. Strategi Belajar Mengajar Keterampilan Berbahasa dan Apresiasi Sastra. Malang : YA3 Malang.
Aminudin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang : YA3 Malang.
Arikunto, Suharsimi, Suharjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Halim, Amran, Jazir Burhan, dan Haroen Al Rasjid. 1982. Ujian Bahasa. Jakarta : PT. Wira Nurbakti.
Hidayat, Kosadi, Jazir Burhan, dan Undang Misdan. 1990. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Husnan, Ema, DKK. 1987. Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.
Siregar, Sori. 2001. Titik Temu: Kumpulan Cerita Pendek. Jakarta: Balai Pustakan.
Tarigan, Henry Guntur. 1987.Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.